Selasa, 14 Juni 2016

APPLIED TO LINGUSTIC

                           LEXCICOLOGY (leksikologi)


            Leksikologi adalah ilmu lingustic murni yang mempelajari perkembangan makna kosakata pada bahasa dan merupakan bagian dri ilmu lingustic murni ,
            The terminologi “lexis” refers to the vocabluary(words with the mening) Leksikologi berasal dari bahasa yunani : lexiko, “leksikon” adalah cabang ilmu ingustic yang mempelajari kata, sifat dan makna,unsur,hubungan antar kata , kelompok kata ,serta keseluruhan leksikon. Ilmu ini terkait erat dengan leksikografi yang juga mempelajari kata,terutama dalam kaitanya dengan penyusunan kamus

 refres to the study of the vocabulary of a language and the devlopment of its lexicon.
There is therefore the differeance between the grammatical word
lexical word in the example,”foot” there is the grammatical woerd “food” which has is grammatical function as a noun (naming and object),
while the lexcical used (for lexeme) “foot” refres to the part of the body at the bottom on which we stand.

 A few terms that are of importence in lexicology should be examined here.
                    1.)  Lexical Decomposition
 The first of these is lexical decompositio. Lexical decomposition is a, means of characterizing the detail lexical features of a word. For example taking the words “kitten” , “puppy” and “fawn” , we can see. Some commonality them. The following features : Kitten – young, four legged, animate, and living. Puppy – young, four legged, animate, living. Fawn –l young, four legged, animate, living. If we add “chicken” or “baby” to ths set, the composition will be : Chicken – young, two lagged, animate, living. Baby – young, two lagged, human, living.


                           Thus we can tabulate such decomposition as:
             Kitten             puppy              fawn                chicken            baby
Young      +                     +                      +                       +                    +
Living      +                     +                      +                       +                    +
Animate   +                     +                      +                       +                    -
Human     -                      -                       -                        -                    +
Four lagged +                 +                      +                       -                     -
Two lagged  -                 -                       -                        +                     +
             Where (+) means the presence of the characteristic and (-) means the absence of the characteristic

                       2.)Collocation

      Another feature thar is important in the field of word meaning is collocation. Collocation refers to the co-occurrence possibility or compatibility of a word with a orther words. This feature is spoken of in syntagmatic terms- i.e. sentence ordering terms, as well as formall terms (meaning compatibility). For example “black” colloates well with “black” board and “black” bird. Homever, the collocation of “black” , “black” mail and “black” mark are slightly different from the fis three. Likewise, other examples of the colour terms as in.
·         “ red” wine and “red” dress compared to “red” herring,” “red” letter and army.
Where meaning compatibility os concerned (lexical collocation) , a sentence such as, “they baked all the letters and served them for tea” is not semantically sound as we know that “baked” does not go well with “ letters”. Thus although the sentence is absolutely grammatical, it does not collocate correctly for meaning . in the sentence , “they baked all the cakes and served  them for tea,” “cakes and baked” do collocate well ( they are semantically agreeable)

3.)Denotation and connotation                                      
Denotation refers to the strich defention of a word, the class of thing denoted by a word. It is referential or dictionary meaning of a lexcical item
  • Menurut bahasa, leksikologi bersal dan kata lexicon yang berati kamus, atau istilah dari sebuah ilmu.

  •  Menurut istilah , leksikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari seluk beluk makna/arti kosakata yang telah termuat atau akan simuat didalam kamus.menerjemahkan istilah leksikogi dengan sebutan ilmu kosa kata
  • ·         Menurutnya pembahasan tentang kosakata dan maknanaya telah termuat dalam ruang lingkup ilmu kosa kata proses transfer dari bahsa lisan  ke bahasa tulisan menuntut para penutur bahasa ngembangkann ilmu tentang mana(semntik) untuk memahami kosakta lama maupun baru yang ada di dalam bahasa mereka .interpretasi dan studi kosakta itu lebih dikenal dengn ilmu kosakta pada thapan selanjutnya, hasil kajian dan penelitian dari ilmu kosakta pada tahpab selanjutnya, hasil kajian dan penelitian dati ilmu kosakata,terutama yang telah maupun yang akan dikodifikas ke dalam sebuah kamus, melahirkan ilmu leksikolgi .

                Semantic dan leksikografi merupakan bagian dari cabang ilmu lingustic yang tidak dapat kita pisahkan dan merupakan bagian dari ilmu lingustic terapan tanpa danya seni leksikografi ,leksikologi hanya terikat pada kajian teorititas dan perdebatan tentang maknaan kata tanpa bisa mmenghasilkan produk berupa kamus bahasa yang berkualitas, sedangkan sedangkan tujuan kita untuk membaca dan terjemahan adalah ngin endapatkan makna dalam sebuah kata  baik secara lissan maupun tulisan, maka dari itu saya akan membahas kajian dii blog saya dan saya harapkan agar dapat membantu pembaca .


            Oky guys saya akan menjelaskan apa itu leksikologi dan kaitanya dengan leksikografi

       Leksikologi dan leksikografi

                   Leksikologi dan leksikografi dalah ilmu kosa kata adalah ilmu ang mmembahas tentang kosa kata dan maknanaya dalam sebuah bahas atau beberapa baahsa . imu emperioritaskan kajianya dalam hal dervasi kata, struktur kata,makna kosa kta ideom-ideom-ideom, sinonim,dan polisme.
    Dengan pengertian diatas berati tidak membedakan antara istilah ilmu leksikologi dan ilmu kosakata , kajan kedua bidang tersebut adalah sama . dengan kata lain, ilmu leksikologi bertujuan untuk menganalisis kosakata , memahami dan menafsirkkn makna kata hingga ke tahap merumuskan makna kosakata yang baku dan fushah dan layak dimasukan kedalam kamus makna sebuah kata yag tercantum dalam kamus disebut dengan “makna leksikon”
    Sedangkan leksikografi adalha pengetahuan dan seni menyusun kamus-kamus bahsa dengan menggunakan sistematika tertentu untuk menghasilkan produk kamus yang berkualitas, mudah dan lengkap. Antara leksikologi dan leksikografi tidak bisa dipisahkan .leksikologi tanpa leksikografi tidak akan menghasilkan sesuah produk yang baik, benar. Sebaliknya leksikografi tanpa leksikologi juga hanyay dapat melahirkan kamus-kamus yang tidak sempurna dalam mengungkapkan makna kosakata . akan tetapi ilmu leksikolografi sebagai-bagian dari ilmu lingustik terapan yang lebih memrlukan hasil-hasil kajian atau penelitian dari leksikolgi dalam upaya mewujudkan kamus yang baik, benar ,lengkpa dan memudahka pembaca , karena itu , ilmu leksikologi lebih umum dari pada ilmu leksikografi .
    Munculnya perbedan antara leksikologi dan leksikografi , tidak lepas dan pandang para pakar lingustik yang telah membagi ilmu lingustic menjadi dua agian yaitu ilmu lingustik murni dan ilmu lingustic terapan.adanya pembagian ilmu lnguistic in, jelas berpengaruh dalm memisahkan antara leksikologi dan leksikografi  

            Menurut Hilmy khail leksikologi adlah kajian teoritis tentang makna leksikal dalam sebuah kamus yang bahsnya meliputi: karakteristiik kosakata, komonennya, perkebangan maknanya dan lain sebagainya. Karena itu , leksikologi terkadang juga digolongkan seabgai bagian dari ilmu semantic karena memang topik kajian dan kedua bidang studi tersebut hampir sama.  Hanya saja cakupan leksikologi lebih terbatas pada perwajahan kamus dan hal-hal yang berhubungan dengan isi kandunga kamus.
    Sedangkan leksikografi adalah bagian dari lingustic terapan yang membahas tentang seni dan teknik menyusun kamus, pemilihan kata serapan, penentuan definisi kata, bhasan tentang kelengkapan kompenan kamus, dan infrmasi lain yang fungsiya memberi pemahaman yyang benar dan mudah tentang makna kosakata kepad penggunan kamus, sepertri pemakaian gambar, peta,tabel, contoh penggunaan kata dalam kalimat dan sebagainya sehingga perwajahan kamus dan sempurna
    Secara teknis menjelaskan, bahwa leksikografi adalah ilmu yang membahs tentang lima langkah utama dalam menyuusun sebuah kamus yaitu:
    1.      .mengumpulkan data (kosa kata)
    2.      Memilih pendekatan dan metode penyusuna kamus yang akan ditempuh
    3.      Menyusun kt sesuai dengan sistematika tertentu,
    4.      Menulis materi
    5.      Mempublikasikan hasil kodifakasi bahsa atau kamus tersebut


    menurut  Tarigan (1985 : 2) menyatakan bahwa kualitas keterampilan berbahasa dan berkomunikasi bergantung pada kualitas dan kuantitas kosakata yang dimiliki oleh seseorang. Pemahaman berarti kesanggupan memahami dan menggunakan sesuatu (Depdikbud, 1993 : 48). Pemahaman bukan hanya sebatas kesanggupan dalam memahami, melainkan mencakup ingatan, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Dengan kata lain, pemahaman berkaitan dengan aspek kognitif (Nurgiantoro, 1987 : 24).Dari uraian pengertian dan pemahaman di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa pemahaman kosakata adalah suatu kegiatan dimana seseorang lebih menitikberatkan pada pemahaman kosakata, sehingga dapat memudahkan dalam mendapatkan
    informasi di dalam sesuatu bacaan

    Penulis berasumsi  Seseorang yang memiliki pemahaman kosakata yang baik maka akan dengan mudah dalam menangkap informasi dalam suatu bacaan. Di dalam membaca pemahaman dituntut adanya pemahaman kosakata, karena dengan pemahaman kosakata seseorang akan mudah memahami isi bacaan dan akan mudah pula dalam mengungkapkan kembali informasi apa yang telah  dibacanya.
    Pemahaman kosakata merupakan salah satu faktor penunjang di dalam membaca pemahaman. Semakin tinggi pemahaman kosakata seseorang, maka kemampuan membacanya akan sangat tinggi. Begitu pula sebaliknya, jika seseorang kurang memahami kosakata, maka akan mengalami kesulitan dalam memahami isi bacaan dan sekaligus akan sulit pula
    dalam mengungkapkan isi bacaan.

    Langkah-langkah
    pengjaran kosakata
     Di antara alternatif pengajaran kosakata dengan system terpisah adalah sebagai berikut :
    1.      Guru mengucapkan kata baru beberapa kali
    2.      Guru menuliskan kata itu di papan tulis dengan harakat lengkap
    3.      Guru rnenjelaskan makna kata dengan teknik yang sesuai
    4.      Guru mcnggunakan kata itu dalam kalamat untuk memperjelas fungsi gramatikalnya.

    ·         Siswa rnengulang-ulang kalimat yang mengandung kata baru itu secara klasikal, kelompok dan individual untuk kosa kata tersebut
    ·         siswa dituntut untuk memperhatikan bentuk tulisannya
    Guru menuliskan makna kata di papan tulis dan menulis kalimat yang mernperjelas penggunaan kata itu
    ·         Siswa membaca daftar kosakata baru yang tertulis di papan tulis
    ·         Siswa menyalin kata baru di buku tulis,

    berrikut makna dan contoh penggunaannya dalam dari 9 langkah tersebut jelaslah bahwa:
    ·         siswa menyimak model pengucapan sebelum dituntut melafalkanya
    ·         Siswa mengulag-ulang pengucapan kata baru setelah memahami maknanya, bukan sebelum memahami maknanya.
    Prosedur pengajaran kosakata bersiafat komprehensif siswa mengulang-mengulang kosakata baru didalam konteks, bukan dalam bentuk kosakta lepas
    Selanjutnya, Terjamah adalah menyalin (memindahkan) suatu bahasa ke bahasa lain; mengalihbahasakan. Dalam pembelajaran Tarjamah maka para siswa akan belajar bagaimana proses penerjemahan. Dan  Penerjemahan adalah pemindahan pesan teks bahasa sumber ke bahasa sasaran, bukan pemindahan struktur bahas sumber ke bahasa sasaran. Dalam petunjuk-petunjuknya mengenai menerjemahkan
    juga menunjukan adanya tiga tahap dalam proses penerjemahan:
    Bacalah dengan tuntas karanga dua atau tiga kali untuk memperoleh suatu pemahaman yang jelas mengenai arti umum dari seluruhnya maupun hubungan-hubungan
    dari bagian-bagianya
    Seorang penerjemah terlebih dulu harus mengetahui jenis kamus. Berdasarkan kategori temanya, kamus sendiri terbagi menjadi dua. Pertama, kamus kosakata. Kamus jenis ini biasanya hanya menyediakan padanan atau sinonim pada tema terkalt. Kedua, kamus istilah. Kamus jenis ini berisi penjelasan lebih rinci terkait dengan tema tertentu yang disesuaikan pada bidang apa yang menjadi fokus perhatian kamus tersebut. Berdasarkan bahasa yang digunakan untuk memberi makna, kamus terbagi menjadi tiga:
    1.      kamus ekabahasa;
    2.      kamus dwibahasa;
    3.      kamus multibahasa
    jenis-jenis kamus agar mendapat gambaran umum tetang berbagai kamus sebagai berikut :

    1.      Kamus ensiklopedik atau ensiklopedi adalah kamus yang paling besar dan terutama sekali memusatkan perhatian pada denotata kesatuan-kesatuan leksikal atau kata kata.
    2.      Kamus diakronik terutama memusatkan perhatian pada sejarah, dengan perkembangan kata-kata (kesatuan-kesatuan leksikal), baik yang berkaitan dengan bentuk, baik yang berkautan dengan makna.
    3.      Kamus historis memusatkan perhatian pada perubahan-perubahan yang terjadi, baik dalam bentuk maupun dalam makna suatu kata (kesatuan leksikal) dalam suatu jangka waktu sejarah.
    4.      Kamus etimologis memusatkan perhatian pada asal usul kata; dapat dikatakan menggarap prasejarah kata kata.
    5.      Kamus sinkronik mempunyai tujuan utama untuk menggarap persediaan leksikal suatu bahasa pada suatu masa tertentu atau pada satu tahap perkembangannya.
    6.      Kamus umum adalah kamus yang berisi segala kata dalam suatu bahasa beserta maknanya.  
    7.      Kamus khusus adalah kamus yang garapan atau cakupannya terbatas pada suatu bidang saja.
    8.      Kamus kata-kata asing adalah semacam kamus khusus yang menangani kata-kata pinjaman atau kata pungut yang berasal dari bahasa asing.
    9.      Kamus singkatan adalah semacam kamus khusus yang memeusatkan perhatian pada kata-kata telekskopis, dan singkatan-singkatan yang lazim dipakai dalam suatu bahasa.
    10.  Kamus ideologis atau kamus sinonim adalah sejenis kamus terbatas yang memusatkan perhatian pada padananan kata ; kata-kata yang sama atau yang sama maknannya; atau pada istilah-istilah yang mempunyai hubungan simantis.
    11.  Kamus sistematik memusatkan perhatian pada kata-kata yang berhubungan secara semantic dalam kelompok-kelompok yang berdaraskan bidang-bidang onomasiologis dan di dalamnya berdasar pada struktur struktur gagasan.
    12.   Kamus deskriptis-standard dapat digolongkan sebagai kamus deskriptis bahasa nasional standar, seperti yang dipakai pada batas waktu saat kamus itu disusun dan diharapkan akan dipakai untuk beberapa lama setelah penerbitan kamus tersebut
    13.  Kamus deskriptis keseluruhan, kamus ini berbeda dari kamus deskriptis standar, yaitu :Memberikan jauh lebih banyak daripada bahasa nasional standar.Kamus ini tidak menggarap kata-kata masa depan.
    14.  Kamus ekabahasa atau kamus monolingual adalah kamus yang menyajikan satu bahasa saja dan .Kamus dwibahasa atau kamus bilingual adalah kamus yang menyajikan dua bahasa.
    15.  Kamus aneka bahasa atau kamus bahasa multilingual adalah kamus yang menyajikan lebih dari dua bahasa.

     


    .